TERKINI.ASIA - Semangat Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-114 di Desa Lebakharjo tidak hanya diwujudkan dengan pembangunan fisik, tetapi juga dengan penguatan mental spiritual warga. Hal ini tergambar dalam acara Istighotsah dan Tabligh Akbar yang digelar oleh Ranting NU Lebakharjo untuk Muslimat dan Fatayat NU, Jumat (31/10/2025). Kegiatan yang berpusat di Kampung Jeruk, Dusun Krajan 2 ini sukses menyedot perhatian ibu-ibu dan bapak-bapak warga.
Ustad Muhammad Maftukhan Dalli dari Tirtoyudo hadir sebagai penceramah. Dalam tausiahnya yang mendalam, beliau membahas "9 Nama Setan Beserta Tugasnya" menurut kitab Syekh Nawawi Al-Bantani. Kajian ini mengingatkan jamaah untuk selalu waspada terhadap godaan yang dapat merusak akhlak dan semangat gotong royong, yang menjadi ruh program TMMD.
Kehadiran anggota Satgas TNI TMMD di tengah-tengah majelis taklim menjadi simbol harmonisasi antara pembangunan infrastruktur dan pembinaan mental. Acara ini juga dihadiri secara lengkap oleh Pengurus NU Ranting setempat dan Perangkat Desa.
Dalam sambutannya, Perangkat Desa Bidang Kesra, Pak Saiful Hidayat, secara khusus mengapresiasi kehangatan warga. "Terima kasih atas sambutan yang luar biasa terhadap para prajurit TNI yang sedang berjuang membangun infrastruktur desa kita. Acara seperti ini adalah bukti bahwa silaturahmi antara TNI dan warga terjalin dengan erat," ujarnya.
Sambutan kunci disampaikan oleh Kasdim 0818 Malang Batu, Mayor Czi Supaat. Beliau menekankan bahwa semangat TMMD harus dilandasi oleh keikhlasan. "Membangun desa, baik fisik maupun non-fisik, harus kita lakukan karena Allah. Ikhlas adalah pondasinya. TNI hadir di sini untuk menjadi manusia yang bermanfaat, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama. Setiap kebaikan, termasuk gotong royong dalam TMMD, adalah ibadah," tegasnya.
Mayor Supaat juga menyampaikan optimisme yang tinggi untuk masa depan Desa Lebakharjo. "Dengan sinergi yang baik antara TNI, pemerintah desa, dan seluruh warga, insya Allah Desa Lebak Harjo akan menjadi baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, negeri yang baik dan penuh ampunan Allah."
Mengakhiri sambutannya, Kasdim menekankan pentingnya nilai toleransi dan persatuan yang sejalan dengan semangat TMMD. "Program TMMD ini adalah wujud nyata dari pengamalan Pancasila, khususnya Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Persatuan Indonesia. Mari kita jaga ukhuwah islamiah, wathoniyah, dan insaniyah (persaudaraan sesama muslim, sebangsa, dan sesama manusia) demi keberhasilan pembangunan desa kita."
Acara ini ditutup dengan ajakan untuk memperkuat kepedulian sosial melalui sedekah kepada LAZIS NU, melengkapi pembangunan fisika dengan pembangunan jiwa yang sosial dan religius.




 
 
