Lebakharjo - Ratusan warga dari berbagai penjuru desa datang berbondong-bondong untuk mengikuti acara sekaligus memanfaatkan berbagai layanan gratis yang disediakan Kodim 0818/Malang Batu bekerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Malang. Hal ini terlihat saat pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 yang digelar Kodim 0818/Malang-Batu di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan yang mengusung semangat kebersamaan antara TNI dan rakyat ini bukan hanya membuka akses pembangunan fisik seperti infrastruktur desa, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dengan menghadirkan pelayanan publik secara langsung kepada masyarakat.
Beragam pelayanan yang disediakan dalam pembukaan TMMD ini menjadi daya tarik utama. Mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, pembuatan KTP dan Kartu Keluarga, pengurusan surat perizinan, pengurusan dan perpanjangan SIM, hingga pengurusan pajak kendaraan bermotor dan dokumen kendaraan yang hilang atau rusak seperti STNK dan BPKB.
Salah satu warga dusun Sukamaju B, Siti (42), mengaku sangat terbantu dengan kehadiran layanan tersebut. “Saya jauh-jauh dari kampung sebelah datang ke sini karena dengar ada layanan bikin KTP gratis. Biasanya harus ke kecamatan dan butuh ongkos. Alhamdulillah, sekarang bisa selesai di sini,” kata Siti.
Komandan Kodim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho mengatakan TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa pelayanan pemerintah bisa dirasakan langsung masyarakat di Lebakharjo. TMMD ini wujud gotong royong, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan rakyat,” kata Dandim.
Selain pelayanan administrasi, kegiatan pembukaan juga dimeriahkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis yang dimanfaatkan oleh banyak lansia dan ibu rumah tangga. Anak-anak pun tampak antusias mengikuti berbagai hiburan dan edukasi yang disediakan di lokasi.
Kehadiran TMMD di Desa Lebakharjo menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong masih hidup dan menjadi kekuatan utama dalam membangun desa dan mewujudkan kesejahteraan rakyat, terutama terkait ketahanan pangan. (Pendim/Redaksi)
